Peran guru pendidikan jasmani dalam pembentukan karakter siswa memegang peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Guru pendidikan jasmani tidak hanya bertugas untuk mengajarkan olahraga kepada siswa, tetapi juga memiliki tugas untuk membentuk karakter siswa melalui kegiatan-kegiatan fisik yang dilakukan di sekolah.
Menurut Dr. H. Muhaimin, M.Pd., guru pendidikan jasmani memiliki peran yang strategis dalam membentuk karakter siswa. Beliau menyatakan bahwa dengan melalui kegiatan fisik, siswa dapat belajar nilai-nilai seperti disiplin, kerja sama, kejujuran, dan tanggung jawab. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf, M.Si., bahwa olahraga dapat menjadi media yang efektif dalam pembentukan karakter siswa.
Dalam proses pembentukan karakter siswa, guru pendidikan jasmani perlu memiliki kemampuan untuk memahami setiap siswa secara individual. Hal ini dikemukakan oleh Dr. H. Agus Suyanto, M.Pd., bahwa guru perlu sensitif terhadap kebutuhan dan potensi siswa agar dapat membimbing mereka dengan baik dalam mengembangkan karakter yang baik.
Selain itu, guru pendidikan jasmani juga perlu menjadi teladan bagi siswa dalam hal penghargaan terhadap perbedaan dan keberagaman. Menurut Prof. Dr. H. Herman J. Waluyo, M.Pd., guru perlu memberikan contoh tentang pentingnya menghormati perbedaan agar siswa dapat belajar untuk menjadi individu yang toleran dan inklusif.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran guru pendidikan jasmani dalam pembentukan karakter siswa sangatlah penting. Melalui kegiatan-kegiatan fisik yang dipimpin oleh guru, siswa dapat belajar nilai-nilai positif yang akan membentuk karakter mereka ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, peran guru pendidikan jasmani perlu diapresiasi dan diperhatikan dengan serius dalam dunia pendidikan.